Jenis dan Pengertian Permainan Untuk Anak Usia Dini
Jenis dan Pengertian Bermain Untuk Anak Usia Dini
Bermain adalah metode pembelajaran PAUD. Dengan bermain para pendidik atau guru PAUD dapat menstimulus perkembangan akan sehingga tingkat pencapaian perkembangan anak dapat optimal.
Definisi/ Pengertian Bermain dan Permainan Anak Usia Dini menurut Para Ahli. James Sully dalam bukunya Essay on Laughtermenyatakan bahwa tertawa adalah tanda dari kegiatan bermain dan tertawa ada di dalam aktivitas sosial yang dilakukan bersama sekelompok teman. Artinya kegiatan bermain mempunyai manfaat tertentu.
Definisi/ Pengertian Bermain dan Permainan Anak Usia Dini menurut Para Ahli. James Sully dalam bukunya Essay on Laughtermenyatakan bahwa tertawa adalah tanda dari kegiatan bermain dan tertawa ada di dalam aktivitas sosial yang dilakukan bersama sekelompok teman. Artinya kegiatan bermain mempunyai manfaat tertentu.
Tahap Perkembangan Bermain Pada Anak Usia Dini
Menurut Elizabeth B. Hurlock ada empat tahap bermain anak usia dini yaitu sebagai berikut :1. Tahap Eksplorasi (usia 3 bulan - 1 tahun)
Permainan terdiri atas melihat orang dan benda yang ada di sekitarnya, serta melakukan usaha acak untuk menggapai benda yang diacungkannya.2. Tahap permainan (usia 1 tahun – 6 tahun)
Anak mulai tertarik dengan mainan dan bermain dengan mainannya sendiri.3. Tahap bermain (6 tahun – 12 tahun)
Anak mulai menyadari banyak teman di sekitarnya yang membuat anak tertarik untuk bermain bersama-sama.4. Tahap melamun (12 tahun ke atas)
Semakin mendekati masa puber, anak mulai kehilangan minat dalam permainan yang sebelumnya disenangi, dan banyak menghabiskan waktunya dengan melamun.Ruang Bermain Anak Usia Dini
Selanjutnya untuk ruang bermain anak usia dini dijelaskan sebagai berikut :- Natural space. Menggunakan lingkungan alam sebagai elemen permainan. Di sini unsur-unsur alam digunakan secara maksimal
- Play structure space. Ruang tertutup dengan menggunakan alat permainan artifisial
- Open space. Ruang terbuka yang tidak sepenuhnya alami. Beberapa bagian dan beberapa elemen permainan menggunakan barang-barang artifisial.
- Hide out space. Tempat bermain yang memungkinkan anak memiliki rahasia dalam sebuah kelompok atau untuk dirinya sendiri.
- Street space. Jalanan dapat menjadi ruang bermain anak dimana mereka mengenal sosialisasi. Orang-orang yang lalu lalang dan rambu-rambu lalu lintas yang bertebaran di sekelilingnya, mengajarkan anak bersikap untuk selalu menghargai peraturan dan oran lain.
- Anarchy space. Anak terbukti menyukai tempat-tempat yang tak tertata, seperti pipa bekas, tumpukan jerami dan lain-lain. Di tempat ini mereka dapat berandai-andai dengan ‘dunia lain’ yang mereka temukan.
- Beberapa bentuk permainan anak usia dini antara lain
A. BERMAIN DI DALAM RUANG
MENCARI TEMAN- Aspek-aspek yang dapat dikembangkan dalam bermain “mencari teman” antara lain:
- Fisik Motorik: Dalam kegiatan bermain ini mengajak anak untuk banyak bergerak dan berlari.
- Sosial : Dalam permainan ini dapat meningkatkan interaksi antar teman saat anak mencari pasangannya.
- Bahasa : Dalam berinteraksi maka akan meningkatkan komunikasi yang terjadi pada anak sehingga kemampuan anak dalam berkomunikasi dapat terlatih.
TEPUK BERSAMA
Aspek-aspek yang dapat dikembangkan dalam bermain ”tepuk bersama” antara lain :
Fisik Motorik : Dalam permainan ini dapat meningkatkan koordinasi tangan anak.
Sosial : Bermain ini juga dapat melatih anak untuk melakukan kekompakan serta kerjasama.
BERMAIN PERAN
Aspek-aspek yang dikembangkan dalam permainan ini:
Sosial Emosional, Bahasa, Kognitif, Menyusun Balok, Kognitif, Motorik halus, Seni
BERMAIN PLASTISIN
Aspek yang dikembangkan dalam permainan plastisin adalah :
Kognitif, Motorik Halus, dan SeniB. BERMAIN DI LUAR RUANG
MENJALA IKAN
Cara Bermain : 2-3 anak di suruh bergandengan tangan dan berperan sebagai jala ikan. Sedangkan anak-anak lainnya berperan sebagai ikan. Mereka yang berperan sebagai ikan bebas berlarian di lapangan ataupun dalam ruangan.
Bila ada tanda (peluit atau hitungan atau tepukan tangan) dari guru anak-anak yang berperan sebagai jala harus berusaha menangkap ikan (anak-anak yang berlarian dalam ruangan/lapangan) sebanyak-banyaknya dengan cara mengurungnya dalam lingkaran tangan.
Usahakan jala jangan tercerai berai. Sedangkan anak yang berperan sebagai ikan berusaha lari menghindar jangan sampai tertangkap. Anak-anak yang telah tertangkap ikut bergabung sebagai jala, sehingga semakin lama jala semakin lebar. Sedangkan ikan yang harus ditangkap semakin sedikit. Permainan berakhir jika sudah tidak ada ikan yang perlu di tangkap lagi.
Permainan ini dapat dimodifikasi dengan memasang beberapa kelompok anak (2-3 pasang) sebagai jala. Lalu kelompok jala ini saling bersaing untuk menangkap ikan sebanyak-banyaknya.
BERMAIN DENGAN ALAT
Mana sepatuku
Kartu Angka
Lompat Tali
Bermain Kelereng
PuzzlePengertian Bermain Menurut Para Ahli
Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat diuraikan beberapa pengertian bermain :- Bermain adalah aktivitas yang khas yang menggembirakan, menyenangkan dan menimbulkan kenikmatan.
- Kesibukan yang dipilih sendiri oleh anak sebagai bagian dari usaha mencoba-coba dan melatih diri.
- Dunia Anak = Dunia Bermain, jadi bermain merupakan kegiatan pokok dan penting untuk anak.
- Bermain bagi anak mempunyai nilai yang sama dengan bekerja dan belajar bagi orang dewasa.
Pada awalnya aktivitas bermain pada anak belum mendapatkan perhatian yang khusus dari para ahli ilmu jiwa. Hal ini disebabkan karena masih terbatasnya pengetahuan tentang perkembangan anak. Secara umum perkembangan teori bermain terbagi menjadi dua yaitu teori-teori klasik dan teori-teori modern. Berikut ini akan dijabarkan bagai tentang intisari teori-teori perkembangan bermain tersebut. - 1. Menurut teori Psikoanalitik oleh Sigmund Freud, Peran bermain dalam perkembangan anak adalah untuk Mengatasi pengalaman traumatik, coping terhadap frustasi
- 2. Menurut teori Kognitif oleh Piaget, Peran bermain dalam perkembangan anak adalah untuk Mempraktekan dan melakukan konsolidasi konsep-konsep serta keterampilan yang telah dipelajari sebelumnya
- 3. Menurut teori Kognitif oleh Vygotsky, Peran bermain dalam perkembangan anak adalah untuk Memajukan berpikir abstrak, belajar dalam kaitan ZPD, pengaturan diri
- 4. Menurut teori Kognitif oleh Bruner/Sutton-Smith Singer -Peran bermain dalam perkembangan anak adalah untuk Memunculkan fleksibilitas perilaku dan berpikir, imajinasi dan narasi. Juga untuk Mengatur kecepatan stimulasi dari dalam dan dari luar.
- 5. Menurut teori Arousal Modulation, Peran bermain dalam perkembangan anak adalah untuk Tetap membuat anak terjaga pada tingkat optimal dengan menambah stimulasi
- 6. Menurut teori Bateson, Peran bermain dalam perkembangan anak adalah untuk Memajukan kemampuan untuk memahami berbagai tingkatan makna.
Toko Mesin Murah · Jual Mesin · Susu Listrik · Portal Belanja Mesin Makanan, Pertanian, Peternakan & UKM · CP 0852-576-888-55 / 0856-0828-5927
ReplyDeleteHalo kak, artikelnya menarik dan menginspirasi cek website kami juga kak Les privat malang
ReplyDelete